Kemarin…
Aku seperti berada di padang pasir
Sejauh mata memandang
Hanya hamparan pasir
Tak mudah ku temukan
Tak mampu ku mengenal arah
Tersisa hanya tubuh yang lelah
Kering dan dahaga
Senantiasa jadi sahabat setia
Tak ubahnya teman sejati
Kakiku terus melangkah
Meski tak tahu ke mana
Sampai di ujung lelah
Baru sadar aku di mana
Sebentuk oase, terjejak oleh kakiku
Tak percaya, ku ayunkan tanganku
Ya, basah dan bergemericik
Yakinkanku ini bukan fatamorgana
Bukan ilusi mata yang fana
Kuteguk dan kurasakan segarnya
Seketika terkumpul lagi kepingan tenaga
Yang kemarin terkuras oleh nestapa
Mataku seakan tak percaya
Logikaku membisikkan bahwa ini realita
Aku temukan apa yang aku damba
Aku hidupkan yang sebelumnya angan belaka
Iya, ini nyata
Seperti saat kita bisa bersama
Iya, ini penuh haru
Saat aku menemukanmu
Seperti oase yang membasuhku
Kau segarkan hidupku
Seperti mentari yang mengangkasa
Kau tunjukkan arah bahagia
Tetap jadi oaseku yang mempesona
Memberi warna tak kasat mata
Namun terasa indah di jiwa
Terimakasih, sahabat luar biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar