Semarang
merupakan sebuah kota yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa sekalgus
menjadi ibukota provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang berada di daerah pesisir,
membuat kota ini sejak zaman dahulu disinggahi oleh banyak pendatang. Ini
membawa dampak pada beragamnya etnis maupun budaya yang tumbuh di Kota
Semarang. Apalagi di zaman kolonial, kota Semarang menjadi salah satu pusat
pemerintahan. Sehingga jangan heran apabila anda menjumpai bangunan eksotis
berasitektur eropa di sudut kota ini.
Ketika
anda berkunjung ke Semarang, mungkin hal yang pertama mengemuka di benak anda
adalah, “Mana nih tempat yang asyik buat jalan-jalan di Kota Semarang?”
Tak
perlu risau jika anda ingin bertamasya di Kota Semarang karena terdapat banyak
destinasi wisata yang pasti menarik untuk dikunjungi.
Keberagaman
etnis di kota Semarang membuat anda serasa mengunjungi beberapa negara
sekaligus saat berada di Kota Semarang. Oleh karena itu, tema yang paling tepat
diusung ketika anda berkunjung ke Semarang adalah wisata budaya atau wisata
religi.
Berikut
ini penulis sajikan tempat-tempat yang wajib dikunjungi di Kota Semarang karena
keunikan dan keeksotisannya.
1. Gereja
Blendug
Gereja Blendug
merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda yang terletak di kawasan Kota
Lama Semarang. Dekat sekali dengan stasiun Tawang Semarang. Gereja ini
merupakan gereja tertua di Jawa Tengah. Bagian atapnya yang menyerupai kubah
masjid membuat gereja ini diberikan nama Gereja Blendug oleh masyarakat. Nama
asli Gereja Blendug sebenarnya adalah G.P.I.B Immanuel.
Bangunan ini kental
sekali dengan arsitektur eropa sehingga membuat anda tak menyadari jika anda
masih di Indonesia. Fisik bangunannya sendiri berbentuk hexagonal atau bersegi delapan dengan kubah yang terbuat dari logam
tembaga. Temboknya tebal dan kokoh layaknya bangunan eropa pada umumnya.
Di sampingnya terdapat
Taman Sri Gunting yang juga tak kalah menarik. Keduanya menjadi spot menarik untuk berfoto bahkan untuk pre wedding sekalipun. Apalagi jika anda
mengunjunginya ketika malam. Cahaya temaram dari lampu-lampu taman dan lampu
jalan membuat tempat ini kian terasa eksotis.
2.
Klenteng Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong
terletak tidak jauh dari Tugu Muda maupun dari Bandara Ahmad Yani Semarang.
Klenteng yang didominasi warna merah dan berserakan lampion ini membuat anda
akan merasa seperti di negeri Tirai Bambu. Merupakan spot yang pas untuk memuaskan nafsu berselfie ria.
Klenteng ini memiliki
beberapa altar dan terdapat patung Cheng Ho dalam ukuran raksasa. Di dalamnya
terdapat gua batu dan sumur peninggalan Cheng Ho. Terdapat pula ukir-ukiran di
dinding bagian dalam yang menceritakan perjalanan Cheng Ho. Sayangnya, tidak
semua orang bisa masuk ke dalam maupun ke altar karena dikhususkan buat mereka
yang berdoa saja. Sedikit cara agar bisa masuk adalah dengan membeli dupa
terlebih dahulu.
Sam Poo Kong atau Cheng
Ho sejatinya merupakan seorang Laksmana yang berasal dari China dan beragam
Islam. Dalam pelayarannya, ada awak kapalnya yang sakit sehingga ia memutuskan
singgah di Kota Semarang.
Cheng Ho sendiri
sebenarnya termasuk penyebar agama Islam pada masa itu. Namun keadaannya
berubah seratus delapan puluh derajat sekarang. Klenteng Sam Poo Kong justru
menjadi tempat beribadah etnis Tionghoa yang beragama Kong Hu Cu. Namun sisi
positifnya adalah ketika ada perayaan Imlek maupun hari besar etnis China
lainnya, banyak festival diadakan di sini, tak terkecuali Barongsai.
3.
Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa
Tengah merupakan salah satu masjid yang tidak hanya megah, tetapi juga indah.
Masjid ini memadukan arsitektur Jawa, Arab, Yunani, dan Romawi. Berada di jalan
Gajah, masjid ini bisa ditempuh dari Simpang Lima yang merupakan Landmark Kota Semarang dalam waktu 20
menit saja.
Ketika anda datang ke
sini, pasti mata anda akan langsung tertuju pada enam buah payung hidrolik ala
Masjid Nabawi. Ya, payung hidrolik memang menjadi salah satu keunikan dan daya
tarik dari Masjid Agung Jawa Tengah. Namun ternyata payung tersebut bukan
sekedar sebagai alat peneduh, melainkan mempunyai makna untuk melambangkan
Rukun Iman yang berjumlah enam.
Terdapat pula kaligrafi
ayat Al-Qur’an yang melingkar indah disangga dua puluh lima pilar yang berada
di pelatarannya. Bentuknya mengingatkan kita pada Colesseum yang ada di Roma.
Pilar-pilar itu sendiri melambangkan jumlah Rasul dalam agama Islam yang
berjumlah dua puluh lima orang. Masih di area pelataran, terdapat kolam dengan
air mancur yang berjumlah lima melambangkan lima Rukun Islam. Sedangkan
sembilan air mancur yang terdapat di sepanjang jalan masuk masjid dari jalan
raya melambangkan sembilan Walisongo. Penyebar agama Islam di Pulau Jawa.
Atap Masjid Agung Jawa
Tengah merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa dan Arab. Ciri khas
arsitektur Jawa terlihat dari atap genteng yang bertingkat tiga, yang
melambangkan tiga pokok ajaran Islam, yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Bedanya
dengan masjid jawa lainnya adalah atap tertinggi masjid ini berupa kubah (bukan
genteng) dan dikelilingi empat menara layaknya Masjid Nabawi.
Oya, jangan sampai anda
melewatkan untuk naik ke menara Al-Husna yang berada di sisi luar masjid.
Menara ini mempunyai ketinggian 99 meter yang melambangkan Asmaul Husna. Di
dalamnya terdapat teropong yang berfungsi untuk melihat hilal dalam penentuan
awal puasa dan hari raya Idul Fitri. Anda pun bisa untuk mencobanya. Dari
menara, anda juga bisa melihat keindahan Kota Semarang. Yang pasti, anda akan
menemukan banyak spot menarik di
masjid ini untuk didokumentasikan sebagai kenang-kenangan.
4. Pagoda
Avalokitesvara
Pagoda
Avalokitesvara merupakan Pagoda Budha tertinggi dan terindah di Indonesia.
Pagoda ini terdiri dari tujuh lantai. Keseluruhan tingginya mencapai 45 meter.
Pagoda ini terletak di tepi jalan utama Semarang – Solo. Persis di depan markas
Kodam IV Diponegoro Semarang.
Ketika
anda mulai masuk area pagoda, anda akan disambut pita-pita lucu warna merah
yang digantung di daun-daun pepohonan. Di area Pagoda, anda juga akan menemukan
banyak patung Dewi Kwam Im dan Patung Budha dalam berbagai pose yang menarik.
Termasuk patung Dewi Kwam Im menghadap ke arah empat mata angin yang dipercaya
untuk menebarkan welas asih ke segala penjuru. Anda boleh percaya atau tidak,
kembali pada keyakinan masing-masing. Namun yang pasti, Anda jangan sampai
kalah dari mereka untuk berpose menarik dalam jepretan kamera.
Secara
fisik, pagoda ini berbentuk segi delapan. Tiang-tiangnya dihias dengan ukiran
naga yang sangat mempesona. Bahkan tangga menuju pagoda pun tak luput dari
ukiran tersebut. Tak ketinggalan, puluhan lampion menggantung di tiap
langit-langit pagoda. Nuansa negeri China benar-benar akan menyelimuti anda.
Jika anda masih ingat dengan film Kera Sakti, pagoda ini sangat mirip dengan
pagoda yang ada di film tersebut
Di
sekitar pagoda, terdapat beberapa bangunan, diantaranya Vihara Dhammasala,
kolam ikan koi, patung kura-kura, batu berbentuk gong (cikal bakal daerah
tersebut dinamakan watugong) maupun gazebo. Dari sejumlah bangunan tersebut, yang
menjadi daya tarik kedua tentunya Vihara Dhammasala. Vihara Dhammasala terdiri
dari dua lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai aula sedangkan lantai kedua
digunakan untuk beribadah umat Budha. Di dalamnya terdapat patung Budha
berwarna emas dan disertai ukiran-ukiran menarik yang menceritakan perjalanan
hidup manusia hingga ke akhir hayat.
Itulah empat pilihan tempat wisata
menarik nan unik di Kota Semarang. Khususnya bagi mereka yang senang mengenal
beragam budaya atau sekedar mencari tempat yang mengesankan untuk berselfie dan dipajang di berbagai media
sosial yang anda punya.
Kota
Semarang tentu masih memiliki beragam tempat menarik lainnya yang akan sangat
sayang apabila tidak anda kunjungi. Penulis akan mengulasnya lebih lanjut dalam
kemasan dan tema yang berbeda tentunya. Yang pasti, anda harus mulai menyiapkan
jadwal, pakaian, kamera, dan tentu saja budget
serta tiket untuk dapat segera menikmati keeksotisan Kota Semarang. Tak perlu
membawa dompet tebal karena tempat wisata di Semarang karcis masuknya murah dan
oleh-olehnya pun terjangkau harganya. Masihkah anda akan melewatkan sensasi
berada di banyak negara dalam satu kota? Kami tunggu kedatangan anda.
Maturnuwun. Sugeng Rawuh.