Ketika keringat beriringan air mata
Ketika letih beriringan sesak
Ketika pandangku kosong
Hanya lembaran putih tersaji
Ke mana perginya harapanku?
Yang dulu kutanam di depan pandangku
Ketika letih beriringan sesak
Ketika pandangku kosong
Hanya lembaran putih tersaji
Ke mana perginya harapanku?
Yang dulu kutanam di depan pandangku
Aah...
Hanya bisa menghela nafas
Berharap energi berkumpul di kaki
Agar bisa menapak lagi
Hanya bisa menghela nafas
Berharap energi berkumpul di kaki
Agar bisa menapak lagi
Hidup tak bisa diterka
Angan bisa jadi kiasan
Hidup harus tetap dijalani
Meski kita tak mengerti
Angan bisa jadi kiasan
Hidup harus tetap dijalani
Meski kita tak mengerti
Ketika asa menguap
Ketika tubuh tercabik
Ketika pikiran tertindih
Nafas pun tersengal
Tertatih mencari oksigen yang tersisa
Ketika tubuh tercabik

Nafas pun tersengal
Tertatih mencari oksigen yang tersisa
Dan aah...
Aku coba menghela nafas
Berharap energi berkumpul di kaki
Agar bisa menapak lagi
Mencari yang semestinya dicari
Menikmatinya...
Jika mungkin
Aku coba menghela nafas
Berharap energi berkumpul di kaki
Agar bisa menapak lagi
Mencari yang semestinya dicari
Menikmatinya...
Jika mungkin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar