Minggu, 02 November 2014

Masih Mengeluh? Malulah pada Cecak




            Kita mungkin sering mendengar orang yang meratap tentang hidupnya. Mengeluh akan masalah yang sedang menimpanya. Seolah beban hidupnya yang paling berat. Merasa bahwa masalahnya yang paling sulit.

            Memang sudah menjadi menjadi fitrah manusia untuk berkeluh kesah. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’arij ayat 19-27 berikut:

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu  bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.”
            Tapi kawan, apa hubungannya keluh kesah manusia dengan cecak? Mengapa cecak dibawa-bawa? Apakah cecak juga berkeluh kesah?

            Justru karena kecil kemungkinannya cecak berkeluh kesah, maka dibawalah cecak ke dalam tulisan ini. Untuk pastinya, jelas saya belum tahu karena belum pernah mendengar curahan hati dari cecak. Hahaha.

            Cecak seperti kita tahu bersama merupakan binatang melata yang suka merayap di dinding maupun eternit. Reptil yang ukurannya paling kecil.

            Kita pun tahu bahwa makanan utama cecak adalah nyamuk. Bukanlah hal mudah bagi cecak untuk mendapatkatkan makanannya tersebut. Tak lain karena nyamuk bisa terbang sedangkan cecak tidak. Toh begitu kita tidak pernah melihat cecak mati kelaparan. Cecak yang mati gantung diri. Cecak yang menangis di pojok kamar. Apalagi cecak yang update status galau, “Duh, makanan gue mana nih? Dah laper beud, nggak nongol-nongol?! Kalau ada cecak yang update seperti itu, saya langsung berhenti menggunakan media sosial. Hahaha.

            Meski cecak memiliki keterbatasan, ia tidak diam diri. Tidak sempat baginya mengeluh dan mengumpat apalagi meratapi kekurangannya. Ia senantiasa sigap mengawasi pergerakan nyamuk yang beterbangan mencari darah manusia. Apabila ada nyamuk yang lelah terbang, serta mendarat di dekatnya, dengan sigap ia melumat nyamuk tersebut langsung ke mulutnya.

            Pada hakekatnya, semua yang ada di dunia ini sudah diatur oleh Allah. Termasuk rezeki tiap-tiap mahluk juga sudah ditentukan. Tidak mungkin tertukar. Tinggal bagaimana usaha dari setiap mahluk-Nya dalam menjemput rezekinya tersebut. Sebagaimana Allah menerangkan dalam firmannya di Surat Huud ayat 6 berikut:

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
            Jika cecak saja punya keyakinan bahwa dia bisa bertahan hidup dan berkembang biak dengan keterbatasannya, mengapa kita masih pesimis? Kita punya akal dan budi yang bisa kita pergunakan untuk meraih apa yang kita inginkan. Memang tidak ada yang mudah. Namun jika kita sama sekali tak bergerak, tak mungkin apa yang kita inginkan datang begitu saja. Cecak bisa mendapatkan nyamuk setelah dia siaga cukup lama di dinding. Tak hanya tiduran atau bermalas-malasan di sarangnya sambil berharap ada nyamuk yang menyerahkan diri.

            Kawan, tentu kalian juga masih ingat firman Allah dalam Surat Ar-Rad ayat 11 tentang pentingnya berusaha untuk mengubah keadaan yang ada. Sekedar mengingatkan kembali saja, berikut inilah dalilnya:

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Setiap manusia pasti punya keinginan. Kejarlah keinginan itu. Jangan lantas menyerah bila ada penghalang. Sabar dan terus berikhtiar dengan tidak melupakan doa. Wajar manusia mengeluh saat apa yang diusahakan tidak sesuai yang diinginkan. Tapi seperlunya saja. Percayalah  bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Allah sudah memberikan jaminan lewat dalil di atas. Jika belum berhasil, Allah hanya menguji kesabaran dan kegigihan kita mengupayakan apa yang kita inginkan.

Jika cecak yang tak bisa terbang saja tetap bisa makan nyamuk, mengapa kita manusia yang menguasai ilmu dan teknologi masih tak yakin bisa mewujudkan mimpi kita? Masih terjebak dalam kegalauan yang tak perlu, yang justru mengikis semangat kita. Ayo kawan, bangkit! Kita bisa! Malulah sama cecak kalau galau melulu!

1 komentar:

  1. Vegas Sands Casino - SSEPT Casinos
    Las febcasino Vegas Sands Casino septcasino is one of the premier, modern, and adventurous destinations 인카지노 in the world. Come out and play at the iconic Las Vegas Strip.

    BalasHapus